Posts tagged ‘kelas sosial’
Tentang Program Anti-Kemiskinan dan “Orang-Orang Yang Terlupakan”
| Nad |
Apa yang tampak atau terdengar bajik cenderung akan diterima akal pikiran tanpa dicermati lagi. Sesuatu yang dianggap baik cenderung gampang di-iya-kan. Jika dapat diterima sebagai sebuah fallacy (kekeliruan/kesesatan berpikir), kita namakan saja ia “fallacy kebajikan”. Dengan rambu ini mari bicara kemiskinan.
Wacana konvensional tentang upaya pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan (PMPK) biasanya disikapi secara tertentu dan cenderung didukung secara nyaris otomatis oleh hampir semua pihak. Orang awam, selebritis, pekerja seni, politisi, pakar ilmu sosial dan lainnya merasa berkepentingan dan memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam penyusunan atau penyelenggaraan proyek-proyek kemanusiaan untuk menolong si miskin atau si lemah. Bagi banyak pihak, kemiskinan memang kebijakan yang terbaik; sebagai isu paling seksi, ia menjadi titik tolak favorit bukan cuma bagi reformis sejati, tapi juga demagog. (more…)
Tentang Program Anti-Kemiskinan dan "Orang-Orang Yang Terlupakan"
Oleh: Sukasah Syahdan
Jurnal Kebebasan: Akal dan Kehendak
Vol. I, Edisi 12, Tanggal 15 November 2007
Apa yang tampak atau terdengar bajik cenderung akan diterima akal pikiran tanpa dicermati lagi. Sesuatu yang dianggap baik cenderung gampang di-iya-kan. Jika dapat diterima sebagai sebuah fallacy (kekeliruan/kesesatan berpikir), kita namakan saja ia “fallacy kebajikan”. Dengan rambu ini mari bicara kemiskinan.
Wacana konvensional tentang upaya pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan (PMPK) biasanya disikapi secara tertentu dan cenderung didukung secara nyaris otomatis oleh hampir semua pihak. Orang awam, selebritis, pekerja seni, politisi, pakar ilmu sosial dan lainnya merasa berkepentingan dan memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam penyusunan atau penyelenggaraan proyek-proyek kemanusiaan untuk menolong si miskin atau si lemah. Bagi banyak pihak, kemiskinan memang kebijakan yang terbaik; sebagai isu paling seksi, ia menjadi titik tolak favorit bukan cuma bagi reformis sejati, tapi juga demagog. (more…)
Komentar