Posts tagged ‘pertukaran’

Proteksionisme Kita

| Nad |

Untuk mempersiapkan acara talkshow radio yang diselenggarakan oleh Freedom Institute dan Radio 68RH di akhir tahun lalu (24/9/07), saya mendapat kesempatan diwawancarai sebagai narasumber. Topik-topik yang dibahas waktu itu, dengan panduan wawancara oleh Bung Hamid Basyaif, antara lain sistem perekonomian, privatisasi, nasionalisme ekonomi, proteksionisme, dan lain-lain yang terkait hal-hal tersebut. Hingga hari ini, transkripnya belum tersedia. Tapi saya masih ingat, di akhir sesi kedua Bung Hamid sempat bertanya: ”Aliran ekonomi apa sih yang mendasari pandangan Anda? Kalau cuma ada satu macam ilmu ekonomi, kenapa kesimpulan dan rekomendasinya bisa begitu berbeda? Saya belum pernah mendengar pandangan orang lain seperti Anda?”

barb wire pic

Pertanyaan-pertanyaan di atas cukup layak dijadikan bahan kajian tersendiri tentang persoalan-persoalan metodologis dan epistemologis di dalam tubuh disiplin ilmu ekonomi. Tapi hal tersebut bukan inti pembahasan kita kali ini.

Sebab fokus sekarang adalah proteksionisme dan hal-hal yang bermesraan dengan paham tersebut. Definisi beberapa istilah kunci tersedia di bawah*). Tulisan ini mengembangkan jawaban saya terhadap sejumlah pertanyaan yang diarahkan pewawancara di hari pertama di bulan Ramadan tahun lalu itu, yaitu sbb:

”Apa pendapat Saudara tentang ”Perdagangan Bebas” semacam yang digagas WTO? Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam menghadapi serbuan-serbuan produk dari negara lain—katakanlah Cina—untuk membela kepentingan bangsa?” Satu pertanyaan baru yang relevan untuk saat ini: bagaimana mungkin negeri agraris seperti Indonesia sampai mengalami krisis semacam kedelai dan gula pasir?

(more…)

6 February, 2008 at 12:33 pm 2 comments

Persoalan-Persoalan Epistemologis dalam Ilmu-Ilmu Pengetahuan yang Mengkaji Tindakan Manusia

Oleh: Ludwig von Mises

Pengantar

Posting berikut dan lanjutannya kelak adalah draft terjemahan Bab 2 dari risalah ilmu ekonomi yang sangat komprehensif dan, meski tentu dapat didebat, termasuk buku teks terpenting dalam perkembangan ilmu ekonomi: Human Actionsalah satu magnum opus dari Ludwig von Mises. Edisi aslinya dapat diunduh secara utuh dari sini. (Update: kunjungi juga Ludwig von Mises Institute.)

Bab ini mengulas secara umum sejumlah persoalan epistemologis dalam ilmu-ilmu sosial terkait manusia, seperti sejarah, sosiologi, psikologi, ekonomi dan lain-lain. Salah satu kekeliruan kita, menurut Mises, adalah memisahkan tindakan-tindakan ekonomis dari yang non-ekonomis. Bab ini juga berisi intisari landasan pandangan ekonom dalam tradisi Austria tentang hakikat ilmu ekonomi sebagai ilmu kajian tindakan manusia, serta perbedaannya dan keterkaitannya yang erat dengan disiplin-disiplin sosial lain. Melalui penerjemahannya, kami ingin menjajaki kemungkinan kerjasama dengan individu atau institusi lokal yang mungkin berminat untuk menerjemahkan dan menerbitkan buku monumental yang amat penting tersebut, yang dalam versi bahasa Indonesianya kami beri judul sementara: Tindakan Manusia: Risalah Ilmu Ekonomi. Posting ini adalah bagian pertama dari 2 tulisan. Selamat menikmati!

1. Praksiologi dan Sejarah

ADA dua cabang utama ilmu pengetahuan mengenai tindakan manusia: praksiologi dan sejarah. Sejarah adalah kumpulan dan susunan sistematis semua data pengalaman mengenai tindakan manusia. Sejarah berurusan dengan kandungan konkret tindakan manusia. Ilmu ini mengkaji usaha manusia dalam segenap multiplisitas dan variasinya yang tidak terbatas, serta tindakan individual dengan segala implikasinya, baik yang sifatnya kebetulan, khusus maupun khas. Sejarah meneliti gagasan-gagasan yang menuntun manusia dalam melakukan tindakan serta hasil dari tindakan yang dilaksanakan. Ia meliputi semua aspek kegiatan manusia. Dalam satu sisi ia mungkin berupa sejarah umum dan di sisi lain berupa sejarah dari berbagai bidang yang lebih sempit. Ada, misalnya, sejarah tentang tindakan politis dan militer, tentang ide-ide dan filsafat, tentang kegiatan ekonomi, tentang teknologi, tentang kesusastraan, seni dan ilmu pengetahun, tentang agama, tentang adat istiadat dan kebiasaan, dan tentang banyak lagi dalam ranah kehidupan manusia. Ada etnologi dan antropologi, sejauh tidak dianggap bagian dari biologi, dan ada pula psikologi, sejauh tidak dianggap fisiologi atau epistemologi atau filsafat. Ada juga linguistik, sejauh tidak dianggap bagian dari logika atau fisiologi penuturan.

Bidang kajian semua ilmu pengetahuan historis adalah masa lalu. Semua ilmu tersebut tidak dapat mengajarkan kita apa-apa yang dapat dianggap sahih mengenai tindakan manusia; termasuk juga untuk kepentingan masa depan. Kajian sejarah [dapat] membuat manusia menjadi bijaksana dan waspada, tetapi melalui dirinya sendiri sejarah tidak menawarkan pengetahuan atau keterampilan apa-apa untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang konkret. (more…)

4 October, 2007 at 12:47 am


AD IGNOTUM*

Akaldankehendak.com
Volume II Edisi 26 (21 Apr. '08)

Subscribe by email or reader

Stop Press: Edisi mendatang: Wawancara eksklusif Akaldankehendak.com dengan filsuf dan profesor ekonomi di UNLV, seorang distinguished fellow di Ludwig von Mises Institute, dan editor Journal of Libertarian Studies: Hans Hermann Hoppe.

Arsip

Pojok Sponsor

buku_rothbard.jpg Murray Rothbard, Apa Yang Dilakukan Pemerintah Terhadap Uang Kita?; ISBN : 97897916217 -4-8; Terj. & Pengantar: Nad; PT. Granit, Yayasan Obor Indonesia; Kini tersedia di toko-toko buku terdekat. (Intip cuplikannya).

Please make some donations