Panik 2008 dan Kutukan Fiat

Tulisan ini mencoba menjelaskan akar persoalan keuangan global yang terjadi saat ini dan menyimpulkan mengapa krisis serupa niscaya berulang seperti kutukan, yang untuk kepentingan penulisan selanjutnya kita namakan saja: Kutukan Fiat.

Ilusi dan Kemakmuran (Bag. 1)

| Imam Semar |

Kemakmuran dan Kenyataan Sejarah

Saya jarang membaca koran atau majalah. Paling-paling hanya headline-nya saja. Dan beberapa minggu lalu muncul hal baru yang menjadi headline berjudul Visi 2030. Intinya ialah pendapatan per kapita GDP Indonesia akan mencapai $18.000 (delapan belas ribu dolar Amerika) per tahun dan Indonesia menjadi ekonomi dunia ke 5. Kemudian heboh antara Presiden SBY dan Amin Rais dalam kasus dana sumbangan pemilihan presiden. Hal ini membuat saya tergelitik untuk menulis opini ini, sekalian untuk menyambut ulang tahun lahirnya Pancasila, yang dengungnya sudah pudar. Saya juga ingin mengungkapkan kejahatan-legal yang berkaitan dengan kemakmuran dan tidak pernah diungkapkan di media massa.

Ilusi Stabilisasi (1)

| Nad |

Terkait dengan enigma kenaikan harga-harga sembako dan berbagai upaya pengatasannya, begitu banyak tulisan telah dipublikasikan akhir-akhir ini di berbagai media tulis-cetak. Sementara, kita semua tahu puluhan atau ratusan institusi keuangan dan non-keuangan telah didirikan dengan menyedot dana luar biasa besar, khusus untuk merencanakan dan menyetabilkan harga.

Namun hingga sejauh ini, sejumlah pertanyaan mendasar tentang harga gagal ditanyakan, atau dianggap tidak perlu ditanyakan. Ini sangat disayangkan, sebab di sanalah terletak inti persoalan dan kunci jawabannya.