Berita Buku
4 February, 2009 at 2:35 pm 3 comments
Jurnal Kebebasan: Akal dan Kehendak
Volume II Edisi No. 66, Tanggal 2 Februari 2009
Oleh: Admin
Sekali lagi Friedrich Naumann Stiftung der Freiheit (FNS) Jakarta menerbitkan buku baru: Membela Kapitalisme Global. Ini terjemahan sebuah best-seller yang cukup terkenal dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di dunia-In Defense of Global Capitalism, karya pemikir muda kelahiran Swedia, Johan Norberg.
Ada beberapa alasan mengapa A&K menyambut gembira penerbitan ini dan merekomendasikannya bagi pengunjung setia Jurnal ini. Kebetulan Nad termasuk salah satu dari dua penerjemah yang dalam beberapa bulan terakhir tahun lalu menggeluti proses penerjemahnya. Nad juga bertanggung jawab mengoreksi, membandingkan sekaligus menyunting naskah awalnya-hasil terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dari versi Jerman buku tersebut. ;-p
Tapi yang jauh lebih penting adalah kandungan buku tersebut. Membela Kapitalisme Global membahas berbagai isu penting, baik yang mikro (dari kesehatan hingga penindasan perempuan, dari pendidikan hingga kemiskinan, dari proteksionisme perdagangan, perpajakan, perbatasan wilayah negara dan imigrasi, hingga lingkunganhidupisme, dari buruh anak di India dan penindasan perempuan di Cina, hingga krisis Asia, dll.) maupun yang makro (kapitalisme, pertumbuhan ekonomi, gerakan kebebasan dan globalisasi).
Norberg meramu dengan baik tilikan-tilikan teoritis dalam bahasa yang lugas, memikat dan menohok. Satu demi satu, ia menyingkap kesesatan pikiran (fallacies) publik terkait topik-topik penting yang diangkatnya. Norberg tidak ragu menunjukkan kekeliruan-kekeliruan yang sering disuarakan oleh para tokoh-tokoh terkenal di dunia.
Pandangan Norberg tentang kapitalisme sebenarnya cukup sederhana. Dalam banyak hal, pandangannya mungkin akan mengingatkan Anda pada misi sederhana di balik penerbitan Jurnal A&K ini: yaitu emansipasi demi dan penghargaan terhadap supremasi individidu. Berikut apa yang ia maksud dengan kapitalisme, pasar bebas, atau pasar liberal:
“Yang saya maksud dengan kapitalisme bukanlah sistem ekonomi yang secara khusus mengatur kepemilikan modal dan peluang investasi, sebab hal-hal tersebut juga dapat dijumpai dalam ekonomi yang terpimpin. Yang saya maksud adalah ekonomi pasar liberal, dengan persaingan bebas berdasarkan hak, di mana orang dapat menggunakan hak milik dan memiliki kebebasan untuk bernegosiasi, membuat perjanjian, dan memulai aktivitas bisnis. Jadi, yang saya bela adalah kebebasan individu di dalam perekonomian.”(MKG, Bag. Pengantar)
Keyakinan Norberg pada kebebasan dan kreativitas individu juga tercermin dalam kata-katanya sendiri:
“Apa yang sebenar-benarnya saya yakini bukanlah kapitalisme dan globalisasi. Yang menghasilkan segala yang bisa kita saksikan di sekeliling kita dalam bentuk kemakmuran, inovasi, komunitas dan budaya itu bukanlah sistem ataupun sekumpulan aturan. Hal-hal tersebut adalah ciptaan manusia. Yang saya yakini adalah kemampuan manusia untuk menghasilkan hal-hal besar dan kekuatan gabungan yang muncul dari interaksi dan pertukaran kita. Saya mengimbau terwujudnya kebebasan yang lebih besar dan dunia yang lebih terbuka. Ini bukan atas dasar keyakinan saya akan adanya satu sistem yang lebih efektif daripada sistem lainnya; melainkan keyakinan saya bahwa kebebasan dan keterbukaan menyediakan latar yang sanggup membebaskan kreativitas individual. Tidak ada sistem lain yang mampu menyediakannya sebaik itu. Kebebasan dan keterbukaan menggerakkan dinamisme yang telah membawa kemajuan di bidang kemanusiaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Menaruh keyakinan terhadap kapitalisme bukan berarti percaya pada pertumbuhan, ekonomi atau efisiensi. Meski hal-hal tersebut baik untuk dicapai, mereka hanyalah sejumlah akibat. Pada intinya, keyakinan terhadap kapitalisme adalah keyakinan terhadap kemanusiaan. “ (op.cit)
Membela Kapitalisme Global menjawab berbagai pertanyaan penting sbb: bagaimana kaum liberal menjustifikasikan fakta bahwa sebagian besar perekonomian besar di dunia ternyata dimiliki oleh korporasi? Bagaimana pandangannya tentang kesenjangan distribusi akibat kapitalisme? Apa itu pajak Tobin? Apa pandangannya tentang perdagangan bebas dan kebijakan merkantilistik sebagian besar pemerintah dunia?
Dalam hemat kami, buku ini kelak akan tercatat sebagai sebuah literatur-populer kunci menuju pemahaman yang lebih baik terhadap gagasan liberalisme. Membela Kebebasan Global adalah sebuah tonggak dalam perjalanan perkembangan gagasan kebebasan di dalam negeri.
Anda yang ingin mendapatkan buku ini secara cuma-cuma kami sarankan menghubungi langsung FNS Jakarta di alamat ini: Jl. Rajasa II no. 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110; atau melalui telepon di 021-7256012/13. (Kesempatan ini cuma hanya berlaku selama stoknya tersedia. Jadi, siapa cepat, dia dapat! Kalau kehabisan, tak perlu terlalu kecewa, sebab Membela Kapitalisme Global segera dipasarkan dengan harga sangat terjangkau di toko-toko buku utama di kota Anda.)
Keterangan buku
Judul versi Inggris: In Defense of Global Capitalism;
Judul versi Indonesia: Membela Kapitalisme Global;
Pengarang: Johan Norberg;
Penerbit: FNS bekerjasama dengan Freedom Institute;
Penerjemah dan penyunting:Nad;
Tahun terbit: Januari 2009;
Halaman: l.k. 400 halaman termasuk Indeks;
ISBN: ?
Kredit foto: Husen di kawanlama.com
Entry filed under: buku. Tags: buku, FNS, In Defense of Global Capitalism, Johan Norberg, Membela Kapitalisme Global.
3 Comments Add your own
Leave a comment
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. Muhammad Amantra | 16 February, 2009 at 9:09 pm
Ga peduli tapi yang penting pertamaxxxx
2. Rayendra | 8 April, 2009 at 1:23 pm
Padahal saya sudah lihat bukunya di gramedia.. namun saya kira pengarangnya mempunyai background Chicago School.. jadi akhirnya ragu-ragu.. tetapi setelah membaca review disini, sepertinya saya akan langsung beli..!
3. shit gank | 15 October, 2009 at 6:40 pm
FUCK !