Posts filed under ‘Edisi 19’
Mitos Seputar Investasi di Sektor Properti
Oleh: Imam Semar*
Rekan saya bertanya tentang kenapa blog ini [yang dikelolanya–peny.] dinamakan “Ekonomi Orang Waras dan Investasi”. Jawabnya sederhana saja. Pada dasarnya di blog ini, persoalan dilihat dengan objektif. Asumsi dasar harus diuji. Penyusunan kesimpulan harus runut, tidak ada lompatan logika (logical leap) dan berdasarkan reaIitas. Contoh saya suka untuk kesimpulan yang tidak runut adalah dalih untuk memilih sistem demokrasi.
Dalil dasar: “Power tends to corrupt”
Maka: “Distribute the power to people”
Di mata orang waras kalau ada dalil: “Power tends to corrupt” maka konsekuensi logisnya: “more people with power, leads to more corruption”. Bukan demokrasi atau rule by mob sebagai jawaban untuk menghindari korupsi. (more…)
Menggugat Epistemologi Ilmu Sosial (Bag. 2)
Oleh: Giyanto*
(Bag. 2 – Tamat)
Tidak bermaksud menjadi kiri, tulisan ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa apa yang kita yakini dalam epistemologi yang dipakai secara umum oleh ahli ilmu sosial sebenarnya semakin menjauhi kebenaran atau realitas itu sendiri.
Dengan kata lain, saya sebenarnya lebih mengiyakan pandangan subyektfivitasnya Thomas Kuhn. Atau yang lebih kontemporer barangkalai Capra. Entitas sosial apabila dianalogikan ibarat sebuah sistem tubuh—dengan logika biologi alih-alih seperti yang sekarang dipakai ialah logika fisika. Atau bila memakai analogi Rothbard seperti jaring laba-laba. Jadi, seandainya paradigma yang ada sekarang memakai paradigma empiris “obyektif” dengan kacamata ilmu pengetahuan alam, bukan tidak mungkin, para ahli ilmu sosial yang sekarang “menjabat” atau meneliti dan menulis di jurnal ilmiah telah melakukan sesuatu yang sia-sia dan menghabiskan waktu. Ini berarti suatu generasi yang hilang atau buta terhadap pencerahan ilmu tentang manusia. (more…)
Komentar